Cara Mengendalikan Hama Kumbang Tanduk dan Kumbang Janur pada Tanaman Kelapa

Salah satu hama yang menjadi masalah dari tanaman kelapa adalah Kumbang. Cara Mengendalikan Hama Kumbang Tanduk dan Kumbang Janur pada Tanaman Kelapa

Berdasarkan hasil monitoring Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) di Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, oleh direktur jendral perkebunan atau Direktur Perlindungan Tanaman, dua kumbang yang menjadi masalah tanaman kelapa yaitu: kumbang tanduk (Orycfes rhinocercs) dan kumbang janur (Brontispa longissma) dengan kondisi serangan berat.

Baca juga: 3 Jenis Kelapa Indonesia 

Cara Pengendalian Hama Kumbang Tanaman Kelapa

Berikut cara mengendalikan hama kumbang tanduk dan kumbang janur: 

Cara Mengendalikan Hama kumbang tanduk (O. rhinoceros)

• Pengendalian Fisik: Pemusnahan sisa-sisa pohon atau bagain tanaman yang membusuk.
• Pengendalian Mekanis: Mengumpulkan dan memusnahkan imago yang terdapat pada pohon kelapa, atau menangkap imago dengan memasang perangkap feromon dengan bahan aktif ethyl4-methyl octanoate satu perangkap untuk t ha dan dipasang diluar areal tanaman kelapa.
• Pengendali Biologi: Pembuatan perangkap peletakan telur O. rhinoceros dan diaplikasikan Jamur Metarhizium anisopliae.
• Pengendali Kimia: Aplikasi insektisida sintetik yang memiliki izin untuk pengendalian O.hinoceros, seperli bahan aKif karbofuran, karbosulfan dan asefat diaplikasikan melalui penyiraman pada pupus daun muda dengan dosis 2,5 gripohon.

Cara Mengendalikan Hama kumbang janur (B. longissima)

• Pengendali Fisik: Sanitasi kebun dengan membersihkan gulma di sekitar kanopi tanaman kelapa.
• Pengendali Mekanis: Pemupukan dan memotong serta membakar janur yang lerdapat populasi B.longissima.
• Pengendali Biologi: Aplikasi jamur M. anisopliae dengan metode foliar spray (penyemprotan langsung pada janur) dengan dosis 20 gr/l biakan padat jamur M. anisopliae. Aplikasi dapat dilakukan dua kali setahun dan lebih diutamakan pada tanaman muda.
• Pengendali Kimia: Aplikasi insektisida kimia sintetik yang memiliki izin untuk pengendalian B longissima berbahan aKif karbaril, asefat atau dimetoat. Aplikasi dengan metode foliar spray (penyemprotan langsung pada janur) untuk tanaman masih muda dan metode infus akar atau injeksi batang untuk tanaman tinggi dengan dosis 20 ml/pohon.

Demikian artikel repost dari kementrian pertanian jendral perkebunan tentang Cara Mengendalikan Hama Kumbang Tanduk dan Kumbang Janur pada Tanaman Kelapa.

Refrensi:

https://ditjenbun.pertanian.go.id/pengendalian-organisme-pengganggu-tanaman-opt-tanaman-kelapa/