Manfaat Limbah Pertanian, dapat Membantu Menyelamatkan Bumi!
Limbah pertanian adalah produk samping pertanian yang cukup besar, meskipun pada umumnya tidak memberikan efek pencemaran lingkungan karena seiring waktu akan terurai, tapi kadang jadi dilema bagi petani kemana harus dibawa dan bagaimana baiknya limbah pertanian diperlakukan?
Disini idnfarmers menawarkan solusi dari jurnal penelitian beserta penjelasannya
Dibiarkan membusuk
Menurut sebuah penelitian terbaru oleh Universitas Kopenhagen dan Universitas Teknik Munich, Bahan tanaman yang membusuk di tanah tidak hanya berharga sebagai kompos. Faktanya, sisa tanaman pertanian memainkan peran penting dalam menyerap karbon, yang sangat penting untuk mengurangi emisi CO2 global.
Pada dasarnya sisa dari bagian tanaman mati di tanah sering dianggap sebagai makanan cepat saji bagi mikroba dan jamur. Dan penelitian terbaru menunjukkan manfaat yang belum pernah teroikirkan sebelumnya, bahwa residu tanaman memainkan peran yang lebih signifikan dalam membentuk dan menyerap karbon di tanah daripada yang pernah diperkirakan sebelumnya," kata Kristina Witzgall, seorang Kandidat PhD di Technical University of Munich dan penulis utama studi tersebut.
Kita lanjutkan sedikit bahasan ini bagaimana limbah pertanian menyerap karbon?
Sekenario alami menyatakan bahwa ketika Karbon memasuki atmosfer bumi ia diubah menjadi CO2. Jika kita gagal membalikkan tren yang tidak menguntungkan ini, kita akan gagal mencapai tujuan Perjanjian Paris untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 40 persen pada tahun 2030, menurut CONCITO, Green Think Tank Denmark. Disisi lain ada manfaat tersaji ada kebutuhan serapan karbon dari tanah dan itu dapat tercapai dari hal sederhana yaitu limbah pertanian.
Di masa lalu, peneliti berfokus pada penyimpanan karbon di permukaan mineral seperti tanah liat. Namun, hasil baru menunjukkan bahwa residu tanaman itu sendiri memiliki kemampuan lebih baik dan lebih lama untuk menyimpan karbon, dari yang diperkirakan. Tentunya karena sejumlah proses penting berlangsung di permukaan sisa-sisa tanaman ini.
“Kami menunjukkan bahwa residu tanaman pertanian sangat penting untuk penyimpanan karbon dan cukup diperhitungkan di masa depan. Residu tanaman memungkinkan karbon, disimpan di tanah selama kira-kira empat kali lipat. lebih lama daripada tanpa risidu tanaman" kata Carsten Müller, rekan penulis studi dan profesor di Departemen Geosains dan Manajemen Sumber Daya Alam Universitas Kopenhagen.
Cek poin mekanisme residu tanaman menyimpan karbon
Untuk memahami bagaimana residu tanaman menyerap karbon, perlu diingat bahwa tanaman sudah mengandung karbon yang diserap dari atmosfer melalui proses fotosintesis. Saat materi tanaman membusuk, karbon dalam tanaman dapat ditransfer ke tanah dalam beberapa cara.
"Analisis kami menunjukkan bahwa residu tanaman, saat berinteraksi dengan jamur, memainkan peran yang sangat besar dalam penyimpanan karbon. Saat jamur melemparkan untaian putihnya di sekitar fragmen tanaman, mereka menempelkannya (menghubungkannya) dengan tanah. Jamur kemudian mengkonsumsi karbon yang ditemukan berasal dari materi tanaman. Dengan demikian, mereka menyimpan karbon di dalam tanah," jelas Carsten Müller.
Selain jamur, analisis para peneliti juga menunjukkan bahwa struktur tanah itu sendiri menentukan jumlah karbon yang dapat disimpan.
Kristina, melanjutkan dengan mengatakan bahwa karbon dapat disimpan di tanah dari minggu hingga seribu tahun, durasi yang biasa adalah sekitar 50 tahun.
Mengurangi CO2 di masa depan dengan Metode meninggalkan sisa tanaman seperti batang, tunggul dan daun membusuk sebagai alat untuk menyimpan karbon harus ditanggapi lebih serius dan dipertimbangkan sebagai strategi yang perlu diperluas, menurut para peneliti di balik studi baru.
Menurut peneliti Jika kita bekerja sama untuk menciptakan kondisi yang lebih baik untuk penyerapan karbon di tanah, kita dapat menyimpan antara 0,8 dan 1,5 gigaton karbon per tahun. Sebagai perbandingan, populasi dunia telah mengeluarkan 4,9 gigaton karbon per tahun selama 10 tahun terakhir.
Bagaimana jika limbah pertanian dibakar?
Membakar residu pertanian ini tentu sangat bertolak belakang dari studi diatas, pencarian manfaat limbah pertanian malah sebaliknya ikut andil dalam merusak alam dengan menymbang karbon secara langsung
Apakah limbah harus dibiarkan saja membusuk?
Pada dasarnya sisa dari bagian tanaman mati di tanah sering dianggap sebagai makanan cepat saji bagi mikroba dan jamur. Dan penelitian terbaru menunjukkan manfaat yang belum pernah teroikirkan sebelumnya, bahwa residu tanaman memainkan peran yang lebih signifikan dalam membentuk dan menyerap karbon di tanah daripada yang pernah diperkirakan sebelumnya," kata Kristina Witzgall, seorang Kandidat PhD di Technical University of Munich dan penulis utama studi tersebut.
Kita lanjutkan sedikit bahasan ini bagaimana limbah pertanian menyerap karbon?
Sekenario alami menyatakan bahwa ketika Karbon memasuki atmosfer bumi ia diubah menjadi CO2. Jika kita gagal membalikkan tren yang tidak menguntungkan ini, kita akan gagal mencapai tujuan Perjanjian Paris untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 40 persen pada tahun 2030, menurut CONCITO, Green Think Tank Denmark. Disisi lain ada manfaat tersaji ada kebutuhan serapan karbon dari tanah dan itu dapat tercapai dari hal sederhana yaitu limbah pertanian.
Di masa lalu, peneliti berfokus pada penyimpanan karbon di permukaan mineral seperti tanah liat. Namun, hasil baru menunjukkan bahwa residu tanaman itu sendiri memiliki kemampuan lebih baik dan lebih lama untuk menyimpan karbon, dari yang diperkirakan. Tentunya karena sejumlah proses penting berlangsung di permukaan sisa-sisa tanaman ini.
“Kami menunjukkan bahwa residu tanaman pertanian sangat penting untuk penyimpanan karbon dan cukup diperhitungkan di masa depan. Residu tanaman memungkinkan karbon, disimpan di tanah selama kira-kira empat kali lipat. lebih lama daripada tanpa risidu tanaman" kata Carsten Müller, rekan penulis studi dan profesor di Departemen Geosains dan Manajemen Sumber Daya Alam Universitas Kopenhagen.
Cek poin mekanisme residu tanaman menyimpan karbon
Untuk memahami bagaimana residu tanaman menyerap karbon, perlu diingat bahwa tanaman sudah mengandung karbon yang diserap dari atmosfer melalui proses fotosintesis. Saat materi tanaman membusuk, karbon dalam tanaman dapat ditransfer ke tanah dalam beberapa cara.
"Analisis kami menunjukkan bahwa residu tanaman, saat berinteraksi dengan jamur, memainkan peran yang sangat besar dalam penyimpanan karbon. Saat jamur melemparkan untaian putihnya di sekitar fragmen tanaman, mereka menempelkannya (menghubungkannya) dengan tanah. Jamur kemudian mengkonsumsi karbon yang ditemukan berasal dari materi tanaman. Dengan demikian, mereka menyimpan karbon di dalam tanah," jelas Carsten Müller.
Selain jamur, analisis para peneliti juga menunjukkan bahwa struktur tanah itu sendiri menentukan jumlah karbon yang dapat disimpan.
Kristina, melanjutkan dengan mengatakan bahwa karbon dapat disimpan di tanah dari minggu hingga seribu tahun, durasi yang biasa adalah sekitar 50 tahun.
Mengurangi CO2 di masa depan dengan Metode meninggalkan sisa tanaman seperti batang, tunggul dan daun membusuk sebagai alat untuk menyimpan karbon harus ditanggapi lebih serius dan dipertimbangkan sebagai strategi yang perlu diperluas, menurut para peneliti di balik studi baru.
Menurut peneliti Jika kita bekerja sama untuk menciptakan kondisi yang lebih baik untuk penyerapan karbon di tanah, kita dapat menyimpan antara 0,8 dan 1,5 gigaton karbon per tahun. Sebagai perbandingan, populasi dunia telah mengeluarkan 4,9 gigaton karbon per tahun selama 10 tahun terakhir.
Bagaimana jika limbah pertanian dibakar?
Membakar residu pertanian ini tentu sangat bertolak belakang dari studi diatas, pencarian manfaat limbah pertanian malah sebaliknya ikut andil dalam merusak alam dengan menymbang karbon secara langsung
Apakah limbah harus dibiarkan saja membusuk?
Tentu bukan solusi yang seimbang bagi petani jika dibiarkan ditempat, bagaimanapun, banyaknya limbah akan menggangu lahan pertanian. Solusi yang idnfarmers tawarkan adalah "Penumpukan" yaitu ditumpuk pada sisi lahan, dipundukan atau memberi tempat 1% dari lahan, sebagai jalan tengah selain nantinya dapat dimanfaatkan sebagai kompos maka dalam priode waktu sudah dapat berkontribusi untuk menyelamtkan bumi.
Jurnal Referensi:
- Kristina Witzgall, David I. Schubert, Carmen Höschen, Alix Vidal, Steffen A. Schweizer, Franz Buegger, Valérie Pouteau, Claire Chenu, Carsten W. Mueller. 2021. Particulate organic matter as a functional soil component for persistent soil organic carbon. Nature Communications, 2021; 12 (1) DOI: 10.1038/s41467-021-24192-8
Posting Komentar untuk "Manfaat Limbah Pertanian, dapat Membantu Menyelamatkan Bumi!"
Posting Komentar