Rekomendasi Benih padi 2022-2023
Menjelang musim tanam
tahun 2018-2019 , hal yang menjadi pikiran para petani adalah jenis padi apa
yang patut di tanam , karena umumnya jenis padi ydi pasaran sangatlah banyak .
karenanya sebelum menentukan pilihan , beberapa hal yang haru dijadikan indicator
memilih benih padi yang tepat.
Berbicara masalah tanam
, sangat keliru jika hanya berpatokan pada selera tanam . tanpa memikirkan
kondisi lingkungan , tanah , isistem irigasi dan lain-lain . sebagai contoh ,
tidak cocok menanam pada yang berbatang tinggi dilingkungan dengan intensitas
angin tinggi , atau padi yang berumur panjang dilingkungan kering .
Beberapa bibit unggulan
yang mungkin menjadi inspirasi para petani padai menentukan pilihan , sebagai
berikut:
- Impari 42
Impari
, sudah sangat popular dikalangan para petani . namun tidak ada salahnya jika
jenis verietas impar 42 ini juga masuk dalam daftar tanam . apa yang menjadi indicator
untuk menjadikan impair 42 sebagai pilihan?
Impirai
42 di lepas dipasaran mulai pada tahun 2016 , dengan keunggulan dan kekurangan:
·
Mudah rontok
·
Tahan kerebahan
·
Berat per 1000 butir kurang lebih 24.41
grm
·
Hasil rata-rata 7.11 ton/ha
·
Umur tanam kuran lebih 112 hari
·
Tanaman tegak
·
Bentuk bulir ramping
·
Tekstur nasi pulen
·
Memiliki keahanan terhadap wereng batang
coklat biotape 1 tapi rentan terhadap biotipe 2 dan 3 .
·
Agak tahan terhadap hawar daun bakteri
patotipe III , rentan terhadap strain IV , rentan stain VII , tahan penyakit
blas daun ram 073 , tahan ras 033 , rentan ras 133 dan 173 dan rentan terhadap
virus tungro .
·
Lebih baik ditanam di lahan dengan
ketinggian 0-600m diatas permukaan laut
2. IR 64
IR
64 merpakan salah satu jenis padi yang paling banyak ditanam , verietas ini
dilepas dipasaran oleh pemerinta sejak tahun 1986 .
Berikut
karakterisasi dari padi IR 64 yang dapat menjadi indicator penting menjadi
pilihan tanam :
·
Tahan rontok
·
Tahan rebah
·
Anakan produktf 20-35 batang
·
Umur tanaman 110-120 hari
·
Bobot per 1000 bulir , 27 grm
·
Hasil 5 – 6 ton /ha
·
Tahan wereng coklat biotipe 1,2 dan 3
·
Tahan terhadap hawar daun bakteri strain
IV dan virus kerdil rumput
3. Cliwung
Ciliwung
dilepas dpasaran oleh kementrian pertanan RI pada tahun 1998 . ciliwung sangat popular
dkalangan petani hingga sekarang
Karakterisasi
padi ciliwung yang dapat dijadikan sebagai indicator pilihan tanam :
·
Tinggi tanaman 114-125 cm
·
Anakan produktif 18-25 batang
·
Umur tanam 117-125 hari
·
Bobot per 1000 bulir , 23 g
·
Hasil 4.8 - 6.5 /ha
·
Tahan wereng coklat biotipe 1,2
·
Rentan wereng coklat biotipe 3
·
Agak tahan terhadap hawar daun bakteri
strain IV
·
Baik ditanam di daerah lebih rendah
hingg 550 diatas permukaan laut .
4. Hibrida
Padi
Hibrida didisain hanya untuk sekali tanam . meski demikian Hibrida merupakan padi yang cukup diminati oleh para petani ,
selain memiliki jumlah anakan dan akar juga menghasilkan hasil rata-rata yang
cukup tinggi , dan biasanya beras yang dihasilkan adalah kelas kualitas tinggi dipasaran . namun tidak semua petani
mampu membelinya . padi Hibrida juga memiliki jenis atau nama pasaran yang
beragam,
Berikut
karakteriasasi padi Hibrida yang dapat
dijadikan indicator pilihan tanam :
·
Hail lebih tinggi daripada padi unggul non hibrida
·
Lebih kompetitif teradap gulma
·
Perakaran yang luas , area fotosintesis
yang luas , penyerapan air yang rendah.
·
Anakan lebih banyak
·
Jumlah gabah per tangkai lebih banyak ,
bobot per 1000 butir lebih tinggi .
4. Varietas Padi M 400 dan M 70 D
Merupakan
benih padi unggul yang memiliki jangka waktu siap panen berumur 70 – 84 hari
atau sekitar 3 bulan . dengan hasil sekitar 400 bulir padi setiap tangkai dan hasil gabah kering , 7.3 ton per hektarnya
.
Dengan
umur yang pendek ini bisa menjadi solusi yang tepat bagi petani yang berada diwilayah
yang memiliki aliran irigasi kurang baik atau kering . Selain itu jenis
verietas ini dapat bertahan dari bebrapa serangan hama , daya tahan teradap
lingkungan yang baik
5. SPI 20
Informasi
tambahan . Padi SPI 20 Ini merupan verietas padi unggul yang digadang-gadang
memiliki keunggulan ketahanan terhadap hama . SPI 20 merupakan jenis baru di
tahun 2018 ini , yang merupakan hasil cipta dari Serikat Petani Indonesia (SPI)
.
SPI -20 merupakan hasil silangan dari padi pendok dan IR 64 yang sudah bisa dipanen
pada umur 75 hari . dengan rata-rata hasil tanam yaitu 6 ton per hektar .
SPI
20 tahan terhadap wereng batang coklat , tidak disukai tikus tahan terhadap
hawar daun bakteri seperti kresek , xanthomonas dan blas. Tahan kekeringan ,
sehingga sangat cocok ditanam didaerah dengan aliran irigasi atau penghujanan
yang buruk .
Refrensi
:
Badan
litbang pertanian
BBPADI
Kontan.co.id
Berkah
mandiri.id
Mediatani.co
Posting Komentar untuk " Rekomendasi Benih padi 2022-2023"
Posting Komentar